Kamis, 19 Maret 2015

Review SPENSAKA



S
obat, mari kita kenal lebih dekat dengan sekolah pengembang KKO (Kelas Khusus Olahraga), yaitu SMP N 1 Kalasan. Sering juga disingkat menjadi SPENSAKA.Berikut akan saya jelaskan sejarah singkat tentang berdirinya SMP N 1 Kalasan. Pada tahun 1960 belum ada sekolah setingkat SMP di daerah Kalasan dan sekitarnya, atas inisiatif Bapak Noto Pandojo (bong supit Bogem) dibantu oleh Bapak Sastro Wiyoto (kepala sekolah sementara pertama kali), S. Poerwodihardjo (carik desa Tirtomartani) dan beberapa guru lain mendirikan sekolah dengan nama SMP Bogem dengan menumpang di gedung SPG Bogem, sekolah secara praktik sudah mulai berjalan.
Dalam perkembangannya kemudian dibangun 3 lokal di daerah Padukuhan Glondong (lokasi sampai dengan sekarang), bangunan kala itu masih menggunakan papan bambu (gedhek) sedangkan lokal lainnya berada di rumah penduduk di Kalibening, dengan semangat tinggi dengan bantuan siswa didik diadakan kerja bakti mengangkut batu/pasir dari sungai untuk membangun gedung.
Usulan untuk mengubah status dari swasta menjadi negeri dilakukan dan berhasil, dengan SK Nomor 20/SK/B/III tertanggal 31 Agustus 1962 resmi menjadi SMP Negeri Bogem, kemudian tanggal pada SK itulah yang dijadikan sebagai patokan tanggal berdirinya sekolah. Kebijakan pemerintah kemudian merubah nama sekolah menjadi SMP Negeri Kalasan – SLTP Negeri 1 Kalasan dan sekarang menjadi SMP Negeri 1 Kalasan.
Banyak sudah sekolah mengirimkan alumni ke seluruh Indonesia, ada yang berprofesi sebagai pejabat militer/polisi, pejabat sipil, ilmuwan, dosen, pengusaha dan tokoh yang berprofesi dibidang lain.
Berikut adalah visi dan misi sekolah ini.
Visi :
Mewujudkan Insan yang Tanguh Dalam Imtaq, Unggul Dalam Prestasi, Peduli pada Lingkungan Hidup serta Cinta Bangsa dan Negara.
Misi :
1.      Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama
2.      Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
3.      Menggali dan mengembangkan kompetensi warga sekolah dalam penguasaan teknologi infomatika, olahraga, sains, seni/budaya, dan keterampilan
4.      Mendorong dan membantu warga sekolah untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris
5.      Membentuk individu yang jujur, bertanggungjawab, cerdas, bersih, sehat, peduli, dan kreatif
6.      Menumbuhkembangkan sikap peduli pada lingkungan hidup        
7.      Melaksanakan bimbingan terhadap tanggap bencana
8.      Melaksanakan bimbingan terhadap etika berlalu lintas
Kualitas tamatan sekolah kejuruan dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial. Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, masih banyak kegiatan ektrakurikuler lainnya. Misalnya Pramuka, Seni Baca Al–Qur’an, Kaligrafi, KIR, Mading, Jurnalistik, Ansamble/ Band, Karawitan, PMR, Karate, Basket, Volly, Sepak bola, Futsal, Atletik, Drumband.

Sekolah ini mempunyai segudang prestasi. Hampir setiap 1 minggu, selalu ada piala baru yang didapatkan.Sekolah ini selalu membawa pulang piala dalam berbagai lomba, entah lomba FLSSN, O2SN, ataupun ajang lainnya. Tak hanya siswanya yang berprestasi hingga tingkat nasional, namun juga gurunya. Contohnya saja Ma’am Niken (Ibu Aridyah Niken), Beliau menjuarai ‘Guru Berprestasi’ tingkat Nasional. Dan tentunya masih banyak prestasi lainnya, yang tak dapat saya sebutkan satu per satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar