Rabu, 21 Januari 2015

SISTEM PERTAHANAN DIRI PADA TUMBUHAN

SISTEM PERTAHANAN DIRI PADA TUMBUHAN

Alam membentang sangat luas. Pesonanya begitu sangat indah dan mempesona. Tumbuh-tumbuhen hijau dan bunganya yang berwarna-warni. Berbagai jenis tumbuhan dengan keunikannya masing-masing menambah kekayaan alam kita.
                Di alam ini, setiap makhluk hidup tinggal di habitatnya masing-masing. Mereka saling berkompetisi dalam hal mencari makanan, memperebutkan pasangan, ataupun mempertahankan diri dari musuhnya. Makhluk hidup mempertahankan diri dari serangan musuhnya dengan menggunakan bagian-bagian tubuhnya. Tumbuhan tidak dapat berlari seperti ewan. Lalu, bagaimanakah cara tumbuhan mempertahankan diri dari musuhnya? Tumbuhan memiliki bagian tumbuhan yang berguna untuk melindungi diri agar dapat hidup dan berkembang biak.
Duri-Duri yang Tajam
1.       Mawar


Ciri khas yang paling menonjol dari bunga mawar adalah batangnya yang berduri, batang yang berduri ini memiliki fungsi utama sebagai alat untuk mempertahankan diri dari musuh alami bunga mawar. Selain duri ciri lain dari bunga mawar adalah mempunyai sistem perakaran tunggal atau akar tunggang.
Batang duri ini untuk melindungi bunga mawar dari pengganggunya. Ini karena bunga mawar sangat lemah dan mudah rontok. Para pengganggu bunga mawar akan menjauh karena tertusuk duri. Inilah cara bunga mawar melindungi diri.
2.       Kaktus

Kaktus mempunyai batang berbentuk duri. Fungsi daun sebagai alat Fotosintesis digunakan oleh batang. Batang kaktus yang tebal dan berfungsi untuk menyimpan air. Penyesuaian itu di lakukan untuk mengurangi jumlah penguapan. Penyesuaian diri pada tumbuhan juga terjadi pada bentuk akar. Tumbuhan yang hidup diair berakar pendek, sedangkan yang hidup di darat berakar lebih panjang dari pada tumbuhan air. Tumbuhan gurun harus berakar sangat panjang untuk menjangkau sumber-sumber air yang terletak sangat jauh.
Rambut-Rambut yang Menyebabkan Gatal
1.       Bambu

Tunas bambu mempunyai rambut halus (gelugut) yang menyebabkan gatal-gatal jika disentuh. Rambut halus itu melindungi tunas bambu sehingga dapat tumbuh menjadi bambu tua. Pada saat masih muda, hampir seluruh, hampir seluruh batang bambu terbungkus oleh rambut halus. Namun setelah tua, rambut halus itu hilang dengan sendirinya. Setelah rambutnya hilang, bambu siap ditebang dan dapat dimanfaatkan. Itulah bukti kebesaran Tuhan yang melengkapi tumbuhan yang tidak dapat berpindah dan bergerak dengan kemampuan untuk menyelamatkan diri dari musuh.
2.       Jelatang

Pada jelatang, tumbuh bulu-bulu halus di daun-daun maupun di batangnya. Bulu-bulu itu bernama bulu-bulu bakar—lantaran reaksinya yang tidak enak dan pernah dirasakan setiap orang. Kalau orang melihat bulu-bulu bakar itu dengan kaca pembesar yang baik atau di bawah mikroskop, orang akan tahu bahwa mereka tampak seperti jarum-jarum halus yang memang tidak berujung tajam, melainkan berbentuk bundar. Kalau orang berada terlalu dekat pada jelatang, bulu-bulu bakar ini patah. Dan, patahannya miring sehingga pada jarum-jarum itu sekarang muncul ujung yang runcing. Ujung runcing itu mematuk "penyerang" dan "menyuntik" ke dalam penyerang semacam cairan sari sel-sel jelatang. Di dalamnya terdapat asam kersik yang membuat kulit terasa gatal dan membakar. Begitu orang menggaruk, asam kersik itu menjadi lebih banyak, rasa terbakar dan gatal menjadi semakin gawat dan timbullah bentolan-­bentolan pada kulit.
Getah yang Lengket
1.       Kamboja

Kini kamboja mulai ditanam di halaman rumah dan taman kota. Ini karena kamboja mempunyai bunga yang indah. Bunga kamboja berbentuk terompet dan berwarna-warni. Daun kamboja berwarna hijau dan berbentuk lonjong.
Batang kamboja keras dan tingginya dapat mencapai lebih dari 6 meter. \batangnya bercabang banyak. Kamboja mempunyai bagianutama besar dan cabang mudanya lunak. Batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Getahnya berwarna putih dan lengket. Getah ini untuk melindungi diri dari pengganggunya.
2.       Nangka

Pohon nangka dapat umbuh tinggi. Batangnya berwarna cokelat. Buah nangka berukurn besar dan enak dimakan. Kulit buah nangka berduri. Durinya keras dan tajam. Setelah masak, buahnya berwarna kuning dan rasanya manis. Buah nangka bergetah. Getahnya lengket dan berwarna putih. Getah ini untuk melindungi diri dari para pengganggunya. Getah ini dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya. Ini menyebabkan hewan sulit bergerak dan dapat merusak kulit. Akibatnya, tidak ada hewan pengganggu yang berani memakannya.
Rasa Sepat atau Pahit
1.       Buah Belimbing

Buah belimbing yang masih muda berwarna hijau. Buah belimbing muda rasanya sepat. Oleh karena itu, hewan pengganggu tidak mau memakan buah belimbing muda. Akhirnya buah tersebut dapa berkembang menjadi buah yang masak. Buah belimbing yang masak memiliki biji yang berwarna cokelat. Biji ini digunakan untuk berkembang biak.
2.       Jambu Biji


Buah jambu biji yang telah masak memiliki kulit buah berwarna hijau kekuningan dan rasanya manis. Daging buahnya ada yang berwrna putih atau merah. Sementara itu, saat masih muda buahnya berwarna hiaju. Buah yang masih muda sangat keras dan rasanya sepat. Hewan pengganggu pun tidak ada ang mau memakan buah yang masih muda. Dengan demikian, buah tersebutdapat berkembang terus menjadi buah yang masak. 

2 komentar: